DISABILITAS DAN FAKTOR PENYEBABNYA

Sudah sewajarnya dan seharusnya saat seseorang mengalami disabilitas, langsung bertanya-tanya dengan pertanyaan yang sama dan terus berulang: ‘mengapa saya’, ‘kenapa saya, bukan dia’. Pertanyaan semacam ini sulit bahkan tidak pernah memberikan jawaban yang sesuai dengan harapan penanyanya. Pertanyaan yang ditanyakan ini sangatlah fundamental berkaitan erat dengan kemanusiaan setiap individu makhluk ciptaan Tuhan.

 

DISABILITAS DAN SIAPA PENYANDANG DISABILITAS?

Saat pertama kali orang tahu dirinya seorang disabilitas, saat itu pula muncul perasaan khawatir dan takut yang biasanya disusul dengan emosi sedih dan marah lalu ditutup dengan perasaan malu. Dan saat itu pula orang dihadapkan pada fonis ‘mati’, merasa diri ngerepotin, berpikir diri tidak berguna hingga terdorong ingin mengakhiri hidup. Dengan perasaan, pikiran dan tindakan sempit ini, seseorang yang baru menyadari dirinya disabilitas lebih banyak mengambil tindakan pasif berdiam diri dan mengurung diri  daripada tindakan aktif.

DISABILITAS, APA DAN BAGAIMANA?

Disabilitas adalah kata yang diterjemahkan bebas dari kata bahasa inggris ‘disability’. Namun disayangkan hingga saat ini kebanyakan orang masih saja memahami keliru dengan menyamakan arti ‘disability’ dengan arti ‘unability’ yang  berarti ‘tidak mampu’. Dalam kamus bahasa inggris, ‘unability’ diartikan tidak mampu melakukan sesuatu karena kurang keterampilan/pengetahuan. Orang yang ‘unability’  dapat dipahami sebagai orang yang tidak mampu melakukan sesuatu karena kurang memiliki keterampilan/pengetahuan. Pengertian ini benar untuk orang yang ‘unable’ tetapi salah untuk orang yang ‘disable’.
 

Pages